Pengotomatisan manajemen talenta semakin meningkat dengan 30% responden Survei Organisasi dan Transformasi Mobilitas Mercer melaporkan bahwa mereka mulai menggunakan pengotomatisan untuk merampingkan aktivitas mobilitas talenta mereka atau sudah menggunakannya secara signifikan. Sebanyak 33% partisipan menyampaikan bahwa mereka belum menggunakan pengotomatisan tetapi ingin melakukannya. Adopsi pengotomatisan didorong dengan hadirnya solusi teknologi generasi baru seperti Platform Manajemen Mobilitas
Membangun kasus bisnis yang kuat adalah langkah penting pertama untuk mendapatkan dukungan dari manajemen puncak saat mencoba menerapkan teknologi baru.
1. Beradaptasi dengan Realitas Mobilitas Baru
Bertahun-tahun yang lalu, manajemen mobilitas didominasi oleh pertentangan antara ekspatriat tradisional yang ditugaskan untuk jangka panjang dan karyawan yang ditempatkan di destinasi domestik. Banyak alat dan pendekatan didesain untuk mendukung dikotomi ini. Gambaran mobilitas talenta saat ini jauh lebih kompleks akibat globalisasi dan diversifikasi tenaga kerja serta berbagai bentuk mobilitas: setempat perjalanan bisnis yang diperpanjan, perpindahan yang diprakarsai oleh karyawan, atau bahkan pemindahan pekerjaan ke orang dan bukan sebaliknya.
Selain itu, beberapa calon penerima tugas mungkin bukan karyawan internal: meningkatnya pekerja ekspatriat akan membutuhkan lebih banyak dinamika dari tim mobilitas talenta.
Perkembangan ini mengubah perkiraan tim mobilitas dan memaksanya untuk mempertimbangkan pendekatan baru terhadap kompensasi serta mengelola karier dan proses. Teknologi mobilitas perlu mencerminkan perubahan ini.
2. Nilai Integrasi
Pendekatan terintegrasi untuk fungsi mobilitas, dengan fokus pada struktur operasi global, teknologi, kebijakan dan proses, merupakan elemen penting dalam upaya perusahaan untuk lebih menyelaraskan fungsi mobilitas dengan prioritas bisnis strategis.
Dari sudut pandang praktis, salah satu manfaat dari platform terintegrasi adalah menghubungkan manajemen mobilitas dengan manajemen talenta, yang menghasilkan fokus lebih besar terhadap strategi perekrutan dan retensi serta mengidentifikasi kesenjangan keterampilan. Masalah manajemen talenta merupakan beberapa hambatan terbesar untuk mobilitas: 24% perusahaan melaporkan kesulitan dalam mengidentifikasi kandidat yang tepat, dan 21% melaporkan masalah manajemen karier (sumber: Worldwide Survey of International Assignment Policies and Practices, 2017 Mercer)
3. Menangani Masalah Kepatuhan
Platform mobilitas terintegrasi memungkinkan tim mobilitas untuk bertindak sebagai konsultan bisnis dan mengantisipasi masalah risiko dan kepatuhan. Kepatuhan dan manajemen risiko sering kali terbagi antara departemen dan geografis. Profesional mobilitas adalah titik penghubung dan fasilitator penting untuk masalah ini
4. Mengelola Biaya
Saat banyak perusahaan (47% partisipan Worldwide Policies and Practices Surve Mercer) menganggap bahwa kondisi saat ini terlalu mahal, pendekatan pemotongan biaya tradisional, yaitu berfokus pada pengurangan tunjangan dan premi penerima tugas atau secara drastis membatasi jumlah ekspatriat, sering kali gagal memenuhi sasaran perusahaan dan dapat menyebabkan retensi karyawan yang lebih rendah. Manajemen biaya perlu dikonstruksi ulang untuk mengintegrasikan paket penerima tugas dan biaya keseluruhan dari fungsi mobilitas serta biaya pengurangan, penugasan yang gagal, dan peluang yang hilang. Menangkap semua elemen ini membutuhkan platform mobilitas terintegrasi.
Pada akhirnya, tantangan manajemen biaya dikaitkan dengan nilai penugasan internasional, dan bagaimana mengukurnya.
5. Mengaktifkan Keputusan Berbasis Fakta: Pelaporan, Metrik, dan Analisis Biaya
Apa nilai tambah nyata dari mobilitas global bagi bisnis? Jawabannya sering kali tetap tidak jelas, dan banyak penugasan dimulai tanpa bukti kuat tentang manfaat nyata bagi perusahaan dan karyawan. Kemungkinan baru yang ditawarkan oleh perkembangan kecerdasan buatan yang pesat ini telah menyebabkan meningkatnya minat dari manajemen untuk metrik dan analitik mendetail. Delapan puluh tiga persen responden survei Mercer mengutip pelaporan biaya dan metrik sebagai keterampilan penting atau sangat penting yang akan dibutuhkan tim mobilitas (sumber: How Global Mobility Is Responding to New Dilemmas, Mercer, Agustus 2018).
Memastikan kesiapan basis dalam hal metrik dan pelacakan biaya adalah langkah pertama. Tetapi pembeda nyata bagi para profesional SDM adalah penggunaan teknologi baru untuk mengembangkan analitik yang bermakna dan mengubah hasilnya menjadi saran yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia.
6. Memberikan Pengalaman yang Berfokus pada Pengguna Untuk Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Hasil studi Global Talent Trends 2019 Mercer mengungkapkan keinginan yang semakin tumbuh untuk personalisasi yang lebih tinggi dan pengembangan proposisi nilai karyawan untuk memenuhi kebutuhan berbagai kelompok penerima tugas Tujuannya bukan untuk membuat kebijakan baru bagi setiap kelompok atau bahkan membuang segmentasi kebijakan yang ada, tetapi lebih untuk memahami bagaimana pendekatan saat ini menjawab persyaratan spesifik dari setiap individu dan bagaimana pendekatan ini harus dikomunikasikan.
Teknologi baru memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi kepada penerima tugas yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Pengguna (penerima tugas dan keluarganya, serta pemangku kepentingan internal) dapat mengakses informasi lokasi host yang dinamis. Kepuasan karyawan dapat dipantau sebelum, selama, dan setelah penugasan melalui survei cepat online. Kesuksesan komunikasi terintegrasi dapat memposisikan mobilitas talenta sebagai komponen inti dari branding perusahaan.